Puluhan Ribu Warga TNTN Kepung Kantor Gubernur Riau, Tuntut Janji Relokasi dan Perlakuan Manusia

PEKANBARU – Sekitar 20 ribu warga dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) memadati halaman Kantor Gubernur Riau, Senin (21/7/2025), dalam aksi unjuk rasa damai menuntut kejelasan nasib mereka terkait janji relokasi yang belum juga terealisasi.
Aksi besar-besaran ini diikuti pria dewasa, ibu-ibu, hingga anak-anak yang datang dengan satu tujuan: menyampaikan jeritan hati kepada pemerintah daerah dan pusat. Mereka membawa spanduk dan poster berisi tuntutan, seperti “Lebih baik dikubur hidup-hidup daripada digusur,” “Pak Prabowo, dengarkan jeritan rakyatmu ini,” “Kebun ini kami bangun dengan darah dan air mata,” hingga “Gajah dilindungi, manusia dilupakan.”
Massa merasa kebijakan penggusuran terhadap mereka sangat tidak manusiawi. Mereka menegaskan bahwa bukan perambah hutan sebagaimana kerap dituduhkan. Sebaliknya, mereka adalah warga yang telah puluhan tahun hidup dan menggantungkan hidup dari lahan yang mereka garap secara mandiri.
“Kami hanya ingin hidup damai dan tenteram. Jangan paksa kami meninggalkan rumah dan kebun yang telah kami bangun bertahun-tahun. Kalau masyarakat dianggap salah, usut dulu dari atas, jangan kami yang jadi korban,” seru salah satu orator dengan lantang, disambut sorak dukungan dari massa.
Suasana aksi berjalan damai, meski sesekali diselingi luapan emosi warga yang merasa terpinggirkan. Mereka juga mendesak Gubernur Riau, Abdul Wahid, untuk turun langsung menemui massa.
“Pak Abdul Wahid, tolong keluar! Kami bukan perambah hutan!” teriak mereka berulang kali.
Dalam orasinya, para demonstran juga menyoroti nasib pendidikan anak-anak mereka yang terancam akibat ketidakjelasan relokasi. “Pendidikan tak boleh dikorbankan demi proyek alam yang salah arah,” bunyi salah satu poster yang diangkat seorang pelajar.
Sebagai bentuk respons, pemerintah Provinsi Riau memfasilitasi mediasi antara perwakilan warga dengan sejumlah pejabat terkait. Belasan perwakilan massa diterima di ruang rapat Kantor Gubernur untuk berdialog bersama Kadis Perkebunan Syahrial Abdi, Bupati Pelalawan, dan perwakilan dari Polda Riau.
Hingga berita ini diturunkan, proses dialog masih berlangsung.*** SG