Kapolda Riau Ajak Generasi Z Jadi 'Pohon Harapan': Tanam 10 Pohon, Dapat SIM Gratis!"

Pekanbaru,(Riausindo.com) – Hari pertama masuk sekolah di SMK Global Jalan Sudirman, Senin (14/7/2025), berubah menjadi momen inspiratif. Bukan hanya menyambut siswa baru, tetapi juga menanamkan semangat cinta lingkungan dalam diri ratusan pelajar. Di bawah tajuk “Generasi Z Cinta Lingkungan, Peduli Hutan”, Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, hadir langsung untuk menggugah kepedulian ekologi generasi muda.
Acara ini diikuti lebih dari 300 siswa dari empat sekolah, yaitu SMK Global, SMK Tuah Negeri, SMK Farmatikom, dan SMK Migas Inovasi Riau. Turut hadir sejumlah pejabat penting seperti Wakil Ketua DPRD Riau Parisman Ikhwan, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto, serta jajaran direktur dan kapolresta.
Dalam sambutannya, Irjen Pol Herry Heryawan menekankan bahwa pendidikan bukan semata-mata soal nilai akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
"Kesadaran ekologis harus ditanamkan sejak dini. Cinta lingkungan bukan hanya menanam pohon, tapi juga menjaga kebersihan, hemat air dan listrik, serta bijak menggunakan plastik,” ungkapnya.
Kapolda Riau Irjen Herry ingin para siswa tidak hanya menjadi penonton dari kerusakan lingkungan, tapi menjadi bagian dari solusi. Ia menyoroti pentingnya membentuk budaya diskusi, menyelesaikan masalah dengan dialog, dan tumbuh menjadi pribadi yang etis dan berwawasan hijau.
Sebagai bentuk nyata dari pesan tersebut, 1.200 bibit pohon dibagikan kepada keempat sekolah yang hadir. Bibit itu didapat melalui kolaborasi dengan balai konservasi dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau.
Tak berhenti sampai di situ, Kapolda Riau juga mengumumkan tantangan seru: siswa yang menanam lima pohon dan mengunggah foto ke media sosial akan mendapatkan hadiah boneka Domang dan Taring serta kaos bertema lingkungan. Lebih menarik lagi, bagi yang berhasil menanam 10 pohon akan mendapat SIM gratis!
“Ini bukan soal hadiahnya, tapi kebiasaan baik yang ingin kita bentuk. Kita ingin anak-anak tumbuh menjadi ‘pohon-pohon harapan’ yang bisa menjaga dan menghijaukan bumi di masa depan,” tegasnya.
Program ini diharapkan menjadi awal gerakan kolektif pelajar Riau untuk menjaga hutan dan lingkungan, sejalan dengan upaya pelestarian alam di tengah ancaman deforestasi dan krisis iklim.
Dengan keterlibatan langsung para pelajar, aparat kepolisian, dan pemangku kepentingan lainnya, kegiatan ini menunjukkan bahwa gerakan cinta lingkungan tidak lagi bersifat simbolis tetapi konkret dan berkelanjutan.
( Ocu Ad )