Lima Keris dan Satu Mata Anak Panah Diserahkan ke Istana Sayap Pelalawan atas Nama Bujang Kecik

Ahad, 13 Juli 2025 - 22:23:21 WIB

Riausindo, PELALAWAN — Lima bilah keris dan satu mata anak panah diserahkan secara simbolis oleh Forum Praktisi Cagar Budaya-Ziarah FPCB-Z (WAKMON) kepada pihak Istana Sayap Pelalawan pada Minggu (13/7/2025). Prosesi sakral ini berlangsung di Pesanggrahan Panglima Kudin, Pelalawan, dalam suasana khidmat dan penuh nilai adat.

"Penyerahan ini kami lakukan atas nama Bujang Kecik, tokoh muda yang kami percayakan sebagai pengelola pusaka untuk disampaikan kepada Penghulu Koto," ujar perwakilan Forum Cagar Budaya-Ziarah dalam sambutannya.

Pusaka-pusaka tersebut diserahkan secara lisan dan simbolis kepada Bujang Kecik, yang mewakili pihak Istana Sayap Pelalawan. Dalam keterangan yang disampaikan, lima keris yang diserahkan melambangkan kepemimpinan, keberanian, kearifan lokal, persatuan adat, serta penghormatan terhadap tradisi.

Sementara itu, satu mata anak panah yang turut diserahkan dimaknai sebagai simbol ketajaman visi leluhur, semangat perjuangan, dan kesiapan dalam membela marwah negeri.

Forum Praktisi Cagar Budaya-Ziarah FPCB-Z menyampaikan harapan agar pusaka-pusaka tersebut tidak hanya dipandang sebagai artefak masa lalu, melainkan menjadi pengingat penting bagi generasi penerus.

"Kami ingin masyarakat kembali menyadari bahwa sejarah bukan sekadar cerita, melainkan warisan nilai yang harus dijaga," ujar perwakilan FPCB-Z tersebut.

Dalam kesempatan itu, Forum juga mengangkat pesan nasionalisme yang kuat dengan mengutip pernyataan Bung Karno,“Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah bangsanya sendiri. 

Kalimat itu menjadi semangat utama dalam prosesi penyerahan pusaka ini.

FPCB-Z menegaskan bahwa pelestarian budaya bukan semata tugas para tokoh adat atau komunitas tertentu, tetapi merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat. "Pusaka ini bukan hanya milik masa lalu. Ia adalah amanah bagi masa depan," pungkasnya.

( Wakmon )