Lapas Pekanbaru Gencarkan Razia Hunian Warga Binaan, Cegah Narkoba dan Modus Kejahatan

Kamis, 03 Juli 2025 - 10:36:04 WIB

Pekanbaru,(Riausindo.com) – Guna menciptakan lingkungan Lapas yang aman, tertib, dan bebas dari penyalahgunaan serta peredaran barang terlarang, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru kembali menggelar razia intensif di kamar hunian warga binaan, Rabu (02/07). 

Kegiatan ini merupakan komitmen nyata dalam menjalankan Arahan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada poin pertama: memberantas peredaran narkoba dan pelaku penipuan di dalam Lapas dan Rutan.

Dipimpin langsung oleh Kepala Pengamanan Lapas Pekanbaru, Febri Sadam, kegiatan dimulai dengan apel siaga yang digelar di Lapangan Olahraga Lapas dan diikuti oleh seluruh jajaran pengamanan. 

Sebelum razia dilaksanakan, Febri menyampaikan pengarahan dan pendekatan persuasif kepada para warga binaan. Ia mengingatkan pentingnya menjaga keamanan bersama serta menyosialisasikan kembali penggunaan layanan Wartelsuspas sebagai sarana komunikasi resmi yang disediakan oleh pihak Lapas.

Penggeledahan dilakukan secara sistematis oleh dua tim petugas yang telah dibentuk. Dengan teliti, mereka menyisir setiap sudut kamar hunian guna memastikan tidak ada barang terlarang yang lolos dari pantauan. 

Dalam razia ini, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang yang dilarang berada di dalam Lapas, seperti kabel ilegal, charger, gunting, sendok logam, dan barang lainnya yang berpotensi disalahgunakan. Semua barang temuan langsung diinventarisasi untuk kemudian dimusnahkan.

Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bentuk kesungguhan Lapas Pekanbaru dalam mewujudkan zona bebas dari narkoba, penggunaan HP ilegal, serta potensi pungutan liar.

“Kami tidak akan pernah lelah dalam menjaga integritas dan menciptakan suasana pembinaan yang sehat bagi seluruh warga binaan. Ini bagian dari langkah kami menjalankan arahan Kementerian agar Lapas benar-benar menjadi tempat pembinaan, bukan sarang kejahatan baru,” tegas Erwin.

Langkah proaktif Lapas Pekanbaru ini diapresiasi karena menunjukkan keseriusan dalam reformasi pemasyarakatan dan menjadi contoh nyata bahwa ketegasan dan pendekatan humanis bisa berjalan berdampingan dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih baik.

( Ocu Ad  )