Siak,(Riausindo.com) – Ketegangan di wilayah Tumang, Kabupaten Siak, Riau, memuncak menjadi aksi anarkis yang mengakibatkan kerusakan besar di area operasional PT Seraya Sumber Lestari (SSL). Massa yang terlibat dalam aksi protes berujung rusuh membakar satu pos satpam serta lima unit rumah karyawan, dan merusak sejumlah kendaraan milik perusahaan.

Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy, dalam konferensi pers pada Kamis (12/6/2025), mengonfirmasi bahwa delapan orang telah diamankan pasca kejadian. Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, empat di antaranya resmi ditetapkan sebagai tersangka.

"Kami amankan delapan orang, dan setelah proses penyelidikan, empat orang telah kami tetapkan sebagai tersangka," ujar AKBP Eka Ariandy.

Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan pengembangan untuk mengungkap pelaku lain yang terlibat, terutama dalam aksi pembakaran dan perusakan fasilitas. Tim gabungan masih disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi potensi kericuhan susulan.

Kapolres menjelaskan bahwa aksi tersebut diduga kuat dipicu oleh konflik lahan yang telah berlangsung lama antara sekelompok warga dengan pihak perusahaan.

"Demonstrasi adalah hak warga, tapi jika dilakukan secara anarkis dan melanggar hukum, maka kami akan bertindak tegas. Negara tidak boleh kalah oleh aksi brutal seperti ini," tegasnya.

Insiden ini terjadi pada Rabu (11/6/2025) siang. Menyikapi situasi yang makin memanas, Bupati Siak, Afni Zulkifli bersama Kapolres turun langsung ke lokasi kejadian guna meredam ketegangan dan membuka ruang mediasi dengan warga.

Hingga berita ini diturunkan, situasi berangsur kondusif namun tetap dalam pengawasan ketat aparat keamanan. Kepolisian juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan menyampaikan aspirasi melalui jalur yang sah dan damai.

( Ocu Ad  )