Wakapolda Riau Tutup Pelatihan Tim RAGA Gelombang II, Garda Terdepan Perangi Geng dan Anarkisme

Ahad, 01 Juni 2025 - 12:26:05 WIB

Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo

Pekanbaru,(Riausindo.com) – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Riau, Brigjen Pol Jossy Kusumo, SH, M.Han., memimpin langsung upacara penutupan pelatihan Tim Rabu Anti Geng dan Anarkisme (RAGA) gelombang kedua tahun 2025. Upacara ini digelar dengan khidmat di Lapangan Upacara Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau, Sabtu (31/5/2025) sore, sekitar pukul 16.30 WIB.

Turut hadir dalam upacara tersebut sejumlah Pejabat Utama Polda Riau dan para Kapolres dari berbagai wilayah, termasuk Kapolres Kampar, Kapolresta Inhil, Kapolres Inhu, Kapolres Kuansing, Kapolres Rohul, Kapolres Rohil, Kapolres Bengkalis, Kapolres Kepulauan Meranti, serta Wakapolresta Pekanbaru.

Dalam amanatnya, Brigjen Pol Jossy Kusumo menyampaikan apresiasi tinggi dan rasa bangga kepada seluruh peserta pelatihan Tim RAGA. Ia menegaskan bahwa pembentukan Tim RAGA adalah langkah strategis dari Kapolda Riau, Irjen Pol. Herry Heryawan, dalam menjawab tantangan gangguan keamanan yang semakin kompleks, khususnya premanisme, geng motor, dan aksi anarkis di wilayah hukum Polda Riau.

“Saya bangga kepada saudara-saudara sekalian. Terima kasih atas komitmen dan kesiapan rekan-rekan sebagai garda terdepan. Kalian adalah kebanggaan Polda Riau,” ungkap Wakapolda dalam pidatonya.

Lebih lanjut, ia berpesan agar seluruh anggota Tim RAGA bekerja dengan profesionalisme tinggi, serta mengedepankan evaluasi dan introspeksi dalam pelaksanaan tugas di lapangan.

“Bekerjalah dengan ikhlas. Semoga lelah kita menjadi berkah,” tambahnya.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, Tim RAGA menampilkan demonstrasi keterampilan dan taktik yang telah diasah selama masa pelatihan. Aksi ini menjadi bukti kesiapan mereka dalam menghadapi berbagai tantangan nyata di lapangan.

Mengusung semangat Responsif, Aktif, Gesit, dan Adil, Tim RAGA resmi menjadi garda terdepan dalam penindakan terhadap kejahatan jalanan, geng kekerasan, dan anarkisme, demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di Bumi Lancang Kuning.

( Ocu Ad  )