PEKANBARU,(Riausindo.com) – Suasana Minggu pagi (11/5/2025) di Kecamatan Kulim, Pekanbaru terasa berbeda dari biasanya. Lebih dari 700 peserta memadati kawasan penangkaran arwana untuk mengikuti Jalan Santai Perkumpulan Kin Men Riau, sebuah kegiatan spesial yang menjadi bagian dari perayaan HUT ke-17 Perkumpulan Kin Men Riau, sekaligus memperingati Hari Ibu Internasional.

Acara ini menjadi momen istimewa yang diramu dalam format 3 in 1, menggabungkan olahraga santai, perayaan ulang tahun komunitas, dan penghormatan untuk para ibu. Ketua Perkumpulan Kin Men Riau, Ali Suyanto, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini.

“Melalui jalan santai ini, kita ingin mempererat tali silaturahmi antaranggota serta mengenalkan Perkumpulan Kin Men Riau kepada masyarakat luas, khususnya warga Tionghoa yang berasal dari Kin Men,” ujar Ali.

Kegiatan juga dihadiri oleh Ketua Umum Perkumpulan Kin Men, Johan Nurdin, yang menyampaikan pesan penting kepada anggota agar terus menjaga kekompakan dan fokus pada bidang pendidikan. 

“Perkumpulan Kin Men sudah tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Di Riau sendiri, tercatat sudah lebih dari 500 kepala keluarga yang bergabung,” ungkapnya.

Panitia Jalan Santai, Elfitri Yetty, mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah program perdana pengurus baru setelah pelantikan pada Maret lalu. Target awal hanya 350 peserta, namun antusiasme masyarakat membuat jumlah pendaftar melonjak hingga hampir dua kali lipat.

“Tak hanya sehat, peserta juga berkesempatan membawa pulang berbagai doorprize menarik, mulai dari sepeda motor, sepeda listrik, hingga kulkas dan hadiah elektronik lainnya,” ujarnya penuh semangat.

Perayaan kian meriah dengan prosesi pemotongan kue ulang tahun, lagu peringatan HUT, serta ucapan spesial Hari Ibu dari panitia. “Selamat Hari Ibu Internasional untuk seluruh ibu hebat, khususnya para ibu dari anggota Kin Men Riau,” ucap Elfitri menutup sambutannya.

Acara ini menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dan kekuatan komunitas dalam membangun solidaritas, sekaligus mengenalkan nilai-nilai budaya Tionghoa di tengah keberagaman masyarakat Riau.

( Ocu Ad  )