Riausindo, PELALAWAN– Fenomena tawuran sarung yang terjadi pada waktu subuh setelah sahur kini menjadi tren di kalangan remaja. Sayangnya, aksi yang awalnya dianggap sebagai permainan ini semakin menjurus ke arah yang membahayakan. Tak hanya di berbagai daerah lain, peristiwa serupa kini mulai marak di Pangkalan Kerinci, Pelalawan.

 

Kejadian ini bahkan viral di media sosial pada 7 Maret 2025, dengan banyak warga yang menyorot dan mengkritik aksi berbahaya tersebut. Beberapa insiden di daerah lain bahkan sudah memakan korban, sehingga kekhawatiran masyarakat semakin meningkat.

Seorang warga Pangkalan Kerinci, Ahmad (36), meminta pihak kepolisian segera mengambil tindakan sebelum ada korban dari kalangan remaja. “Kami berharap pihak berwenang segera bertindak tegas agar kejadian ini tidak semakin meluas dan memakan korban,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Pelalawan, IPTU I Gede Yoga Eka Pranata, menyatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan terkait maraknya tawuran sarung ini. 

“Kami akan segera melakukan patroli pada jam-jam rawan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali,” tegasnya.

Masyarakat diimbau untuk lebih mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aksi yang berpotensi membahayakan ini. Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk menekan angka kejadian serupa di wilayah Pelalawan.*** JC