Polresta Pekanbaru Tangkap 15 Anggota Ormas dalam Kasus Penyerangan di Sonic Car Wash

Rabu, 20 November 2024 - 16:06:21 WIB

Riausindo,Pekanbaru – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru bertindak cepat dengan menangkap 15 anggota salah satu organisasi masyarakat (Ormas) yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan dan perusakan di Sonic Car Wash, Jalan Tuanku Tambusai (Jalan Nangka), Senin (18/11/2024).

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika mengungkapkan, para pelaku berinisial MA, A, WP, DD, AJ, MF, YH, RA, DA, DR, CS, MM, RS, P, dan AF telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Mereka dijerat dengan Pasal 170 KUHP atau Pasal 160 KUHP terkait tindakan kekerasan secara bersama-sama dan provokasi, dengan ancaman hukuman hingga 7 tahun penjara,” ujar Kombes Jeki saat konferensi pers, Selasa (19/11/2024).

Kombes Jeki menjelaskan, insiden tersebut dipicu oleh perselisihan pribadi yang melibatkan kelompok Ormas tersebut. Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai Rp500 juta.

“Motifnya adalah selisih paham antara individu, yang kemudian melibatkan Ormas. Kerugian material meliputi 22 sepeda motor, 3 mobil, serta bangunan dan fasilitas di Sonic Car Wash,” ungkapnya.

Saat kejadian, sekitar 50 orang mendatangi lokasi dan langsung melakukan aksi perusakan. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk kayu, pecahan kaca, batu, bendera Ormas, serta rekaman CCTV dan video kejadian.

“Kami bergerak cepat mengidentifikasi dan mengejar pelaku. Dalam waktu singkat, 15 orang berhasil kami tangkap. Penegakan hukum akan kami lakukan secara tegas,” tegas Kombes Jeki. 

Polisi juga masih memburu pelaku lain, termasuk yang diduga sebagai dalang perusakan. 

“Kami terus mengembangkan kasus ini untuk menangkap semua pelaku yang terlibat,” tambahnya.
 

Peristiwa ini mendapat perhatian luas karena melibatkan tindak kekerasan dalam skala besar dan kerugian ekonomi yang signifikan. 

Kombes Jeki menegaskan bahwa Polresta Pekanbaru tidak akan memberikan ruang bagi aksi premanisme yang merusak ketertiban umum.

“Masyarakat kami imbau tetap tenang. Keamanan dan keadilan adalah prioritas kami,” tutupnya.

Langkah cepat kepolisian mendapat apresiasi dari berbagai pihak yang berharap kasus ini menjadi pelajaran agar tindakan serupa tidak terulang di masa mendatang.*** El