Truk Sampah Lumpuh, Kota Pangkalan Kerinci Dikepung Tumpukan Sampah

Kamis, 03 Oktober 2024 - 11:43:59 WIB

Pangkalan Kerinci—Beberapa titik di Kota Pangkalan Kerinci, khususnya di Jl. Lintas Timur, kini dipenuhi tumpukan sampah. Kondisi ini terjadi akibat truk pengangkut sampah yang sudah dua hari tidak beroperasi, mengakibatkan sampah terus menumpuk dan mengganggu kenyamanan warga.

Masalah utama yang menyebabkan truk pengangkut sampah berhenti beroperasi adalah karena sopir truk tidak bisa membeli bahan bakar (BBM). Penyebabnya, anggaran operasional untuk pengangkutan sampah yang dikelola Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan belum cair untuk bulan September 2024.

Kabid Persampahan DLH Kabupaten Pelalawan, Junaidi Abdullah, S.Sos., menjelaskan kepada media mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menghadapi kendala dalam pembelian BBM. "Anggaran yang diajukan untuk bulan September sebesar Rp71 juta belum bisa dicairkan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pelalawan. Mereka beralasan transfer dari pusat belum masuk, sehingga kami tidak bisa menalangi biaya operasional sebesar itu," ungkap Junaidi pada Rabu (2/10).

Hal senada diungkapkan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Persampahan Kecamatan Pangkalan Kerinci, T. Surya Dehayusha. Ia mengonfirmasi bahwa operasional truk pengangkut sampah memang terganggu selama dua hari terakhir akibat ketiadaan BBM. "Kami tidak bisa beroperasi tanpa bahan bakar," tambahnya.

Tidak hanya terhenti karena masalah BBM, Junaidi juga memaparkan bahwa hingga saat ini DLH Kabupaten Pelalawan masih memiliki utang kepada bengkel Kerinci Motor, tempat perawatan dan perbaikan truk-truk sampah tersebut. "Selama tahun 2023 hingga sekarang, kami masih berutang biaya servis karena dana dari pusat belum masuk. Truk-truk ini membutuhkan perawatan agar bisa terus beroperasi," jelasnya. Ia berharap dengan adanya APBD Perubahan 2024, utang tersebut bisa segera dilunasi.

DLH Kabupaten Pelalawan mengoperasikan 21 unit truk pengangkut sampah untuk melayani Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, dan Ukui. Sebanyak 19 unit truk beroperasi di Kecamatan Pangkalan Kerinci, 1 unit di Pangkalan Kuras, dan 1 unit lagi di Ukui. Semua truk ini memerlukan perawatan rutin agar tetap bisa berfungsi optimal dalam menangani pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Palas.

"Dengan kendala keuangan yang kami hadapi saat ini, harapan kami agar anggaran segera dicairkan dan layanan kebersihan bisa kembali berjalan normal," tutup Junadi. *** TRS

Sumber :  riautrust.com