Perampokan BRI Link di Pelalawan Viral, Polisi Gencar Lakukan Penyelidikan

Selasa, 13 Agustus 2024 - 18:58:27 WIB

Riausindo-PELALAWAN-  Aksi perampokan yang terekam CCTV dan viral di media sosial menghebohkan warga Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau. Insiden yang terjadi pada Minggu malam (11/8/2024) sekitar pukul 20.30 WIB ini, menargetkan sebuah agen BRI Link di Jalan Seminai, Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota. 

Kasus ini segera dilaporkan oleh pemilik BRI Link, Nurkolis, dan kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polres Pelalawan, AKP Kris Tofel, S.T.rk, mengonfirmasi media  Selasa (13/8/2024) bahwa penyelidikan telah intensif dilakukan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelalawan.

"Satreskrim sudah turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP. Kami juga telah meminta keterangan dari saksi-saksi, termasuk dua pekerja BRI Link dan saksi mata lainnya. Selain itu, rekaman CCTV yang merekam aksi pelaku menggunakan senjata tajam juga telah kami sita sebagai barang bukti," ungkap Kris Tofel.

Lebih lanjut, Kris menjelaskan bahwa Tim Opsnal telah disebar untuk memburu terduga pelaku, yang diduga lebih dari satu orang. "Pengungkapan identitas pelaku sedang kami lakukan berdasarkan ciri-ciri dan data yang diperoleh selama penyelidikan. Mohon bersabar, kami akan segera menginformasikan perkembangan lebih lanjut begitu pelaku berhasil ditangkap," tambahnya.

Menurut laporan korban, Nurkolis, kerugian akibat perampokan ini mencapai Rp 72.690.000. Aksi perampokan ini tidak hanya viral di media sosial, tetapi juga menyebar dengan cepat di grup-grup WhatsApp pada Selasa (13/8/2024). Dalam video yang beredar, terlihat pelaku mengenakan kaos putih dengan tulisan "Polantas" di bagian kerah hingga lengan kiri dan kanan, serta tulisan "Polisi" berwarna biru di bagian depan kaosnya. Pelaku juga terlihat memakai celana panjang cokelat yang menyerupai Pakaian Dinas Harian (PDH) milik instansi kepolisian.

Pihak kepolisian kini sedang bekerja keras untuk menangkap pelaku dan mengungkap kasus yang telah meresahkan masyarakat ini.***JC