Riausindo- Pekanbaru Pada malam hari lahirnya Pancasila, 1 Juni, DPD KNPI Riau menggelar aksi simbolis dengan menyalakan sejumlah lilin. Aksi ini bertujuan menyampaikan pesan kepada Presiden Jokowi yang sedang berkunjung ke Provinsi Riau, tepatnya di Kota Dumai. Presiden Jokowi berada di Dumai untuk menghadiri upacara peringatan hari lahir Pancasila yang dilaksanakan di kompleks Kantor Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Asnaldi, salah satu tokoh KNPI Riau, menjelaskan bahwa pembakaran lilin ini mencerminkan kondisi batin pemuda Riau terhadap PHR. Menurutnya, pemuda Riau merasa tidak puas dengan pengelolaan ladang minyak terbesar di negeri oleh PHR, yang dinilai kurang transparan dan tidak memenuhi harapan masyarakat lokal. Ia juga menyoroti pimpinan PHR yang dianggap lebih banyak berkegiatan di Jakarta tanpa memperhatikan kondisi di Riau, serta kurangnya komitmen terhadap tenaga kerja lokal dan organisasi kepemudaan.

"Bakar lilin ini adalah cara kami, KNPI Riau, merefleksikan kondisi batin pemuda Riau terhadap PHR. Bagaimana hati kami tidak 'panas' melihat pengelolaan ladang minyak terbesar yang diberikan kepada PHR oleh pemerintah pusat melalui Presiden Jokowi, namun tak jelas ujung pangkalnya. Para pimpinan PHR masih asyik berdansa di Jakarta tanpa memikirkan kondisi bumi yang perutnya terus dikerok. Komitmen terhadap tenaga kerja lokal, organisasi kepemudaan, dan harapan-harapan masyarakat terhadap PHR masih 'jauh panggang dari api'. Maka wajar jika kami 'melatau'. Kami berharap Pak Jokowi mengambil tindakan tegas dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja seluruh direksi. Kami juga meminta Presiden dan Menteri BUMN memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik Riau untuk masuk menjadi jajaran komisaris," ujar Asnaldi.

Aksi bakar lilin ini berlangsung di halaman Anjungan Seni Idrus Tin Tin kompleks Purna MTQ pada Jumat malam, 31 Mei 2024. Selain membakar lilin, peserta aksi juga membentangkan spanduk dan membacakan puisi berisi pesan dan harapan kepada Presiden Jokowi.***