Riausindo- PELALAWAN- Seorang oknum guru SD di desa Tambun kecamatan Bandar Petalangan inisial WZ, sontak menjadi buah bibir masyarakat, pasalnya perbuatan oknum guru yang juga seorang PNS ini sangat mencoreng pelaksana pendidikan, seyogyanya memberikan teladan yang baik malah sebaliknya.

Terkait masalah ini warga negara kedekatan pihak PGRI Pelalawan memberikan sanksi terhadap WZ, demikian hal itu karena oknum yang bersangkutan juga seorang PNS dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pelalawan juga memberikan sanksi kepada yang bersangkutan.

“Kita kedekatan pihak PGRI dan BKD Pelalawan memberikan sanksi kepada oknum guru yang bersangkutan,” ujar AK Seorang warga di desa Tambun.

Informasi sebelumnya, oknum guru WZ yang mengajar di SDN 003 Tambun Bandar Petalangan, kedapatan melakukan percobaan Pencurian satu Tabung gas Elpiji 3 kg milik Warga Dusun tua, tepatnya Simpang Payoatap pada dinihari.

Sebekumnya, pengakuan pemilik rumah IN (45) Ahad (4/4/21) dinihari sekira pukul 03.00 wib dirinya mendengar suara kenderaan mencurigakan dengan suara pelan, kecurigaan itu bertambah kuat setelah mendengar suara gesekan rantai di belakang rumah, yang berasal dari suara tabung gas yang di ikat.

"Saya mengintip dari jendela belakang melihat seseorang sedang mencoba membuka dan mengambil tabung Gas yang memang untuk keamanan kami rantai," katanya.

Tak ada waktu tunggu sesorang yang melakukan perampokan lalu pemilik rumah menelpon anak nya yang tidak tinggal tidak jauh dari rumah.

"Anak saya dan beberapa pemuda lansung datang ke tempat yang di curigai, namun seseorang yang mencurigakan itu sudah lari, lalu pemuda melakukan pengejaran, tepat di lapangan dusun tua seseorang yang di curigai itu berhasil di amankan," tambahnya.

Oknum lalu di giring pemuda dimana lokasi dirinya sedang melakukan percobaan perampokan, saat di introgasi warga okunum WR yang ternyata seorang guru itu awalnya berkilah dan berdalih untuk mencari minyak. Tetapi dalih tidak masuk akal, dan warga tetap kedekatan.

 Akhirnya Oknum guru WR mengakui dirinya melakukan percobaan perampokan, dan mengaku dirinya khilaf serta meminta maaf kepada pemilik rumah. *** (Tidak)