Pembangunan Karya Azmun Jaafar Yang Sudah & Belum Terwujud

Senin, 03 Agustus 2020 - 12:47:06 WIB

Pelalawan RS -Tidak bisa dipungkiri awal geliat pembangunan kabupaten Pelalawan diawali pada pemerintahan Bupati H.Tengku Azmun Jaafar, SH. Dengan alasan apapun sejarah ini tidak bisa di sangkal kebenarannya.

Berbagai torehan keberhasilan dan pencapaian luarbiasa saat itu,  masih bisa kita temui hingga saat ini, demikian halnya penghargaan dan prestasi pembangunan sebagai salah satu kabupaten pemekaran dengan pembangunan tercepat di zaman itu, Pelalawan berada pada peringkat ke 3 versi Media Indonesia.

Dalam bentuk rangkuman tulisan pencapaian dan progres pembangunan saat itu juga bisa kita baca dari  sejumlah buku yang di terbitkan Azmun Jaafar di masa kepemimpinannya, diantaranya , Menuju Puncak Memenangkan Hati Rakyat, Merangkai kampung membangun Negeri, Membangun Bersama Rakyat, Bangkit la Negeriku, Strategi Pemberdayaan Pembangunan di Kabupaten Pelalawan dan Ketika Rakyat Memilih Bupati.

Sementara dari aspek pembangunan infrastruktur daerah, hingga saat ini  bisa kita lihat keberhasilan itu, baik yang memang sudah rampung di zamannya maupun , perencanaan dan pemetaan yang sudah di mulai saat itu.

" Ya pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah saat ini, beberapa item melanjutkan pondasi program pembangunan yang sudah kita rancang sebelumnya dari tahun 2001 s/d 2008, seperti,  pembangunan ibu kota baru Kabupaten pelalawan Pangkalan Kerinci, Pembukaan Jalan lintas Bono sepanjang 169 km yang membuka akses 53 desa terisolir,  Perncanaan Pembangunan jembatan Langgam, pembangunan jalan penghubung desa dalam program merangkai kampung membangun negeri" Ujar HT Azmun Jaafar saat berbincang dengan Riausindo.com Ahad ( 2/8/2020).

Lanjut Azmun,  pada zaman pemerintahannya untuk memudahkan akses transfortasi dan menjadikan kawasan Kecamatan Kuala Kampar sebagai  pusat pertanian di kabupaten Pelalawan juga di bangun dermaga di Teluk Dalam, pencanangan dan pembangunan kawasan pertanian di sana,  yang di topang oleh 7000 hektar persawahan di sungai Upih.

" Sementara pada administratif pemerintahan, awal berdirinya kabupaten Pelalawan hanya terdiri dari 56 desa,  berkembang menjadi 105 desa dari 4 kecamatan menjadi 12 kecamatan hingga saat ini. Demikian halnya di bidang kesehatan di masa itu , juga terbangun Rumah sakit daerah dan sejumlah Puskesmas di beberapa kecamatan, demikian mendirikan sekolah kejuruan" Pungkasnya.

Namun disayangkan sejumlah pondasi pembangunan yang sangat urgen yang sudah di mulai tapi belum terwujud hingga sekarang, seperti jalan lintas pangkalan kerinci Pelalawan melewati Lalang Kabung, penataan kota Pangkalan Kerinci yang bebas banjir.

" Dalam membuat master plant pembangunan kabupaten Pelalawan saya tidak serta merta bergitu saja, namun tetap memandang aspek ekonomi masyarakat, untuk jangka panjang, melalui kajian yang terukur,  terarah dengan melibatkan konsultan,   pihak akademisi dalam bentuk kajian." Tuturnya.

Secara teori jika pembangunan di suatu daerah di lakukan secara berkesinambungan dan meneruskan program sebelumnya, suatu daerah pasti akan cepat maju.

" tidak usah jauh kita lihat saja pembangunan di kabupaten Siak yang sama pemekaran dengan kita, hari ini sangat wah dan di kenal secara nasional, padahal dahulunya Siak belajar membangun ke daerah kita" Ujar Azmun.

Besar harapan dan keinginan dirinya melihat kabupaten Pelalawan kembali diperhitungkan seperti sebelumnya, demikian hal Program program pembangunan yang sudah di buat dan di programkan sebelumnya  bisa terwujud.

" Terlepas dari itu semua, keberhasilan itu kembali ke pemimpin daerah kedepannya, dari sejumlah pondasi program yang sudah saya tata, salah satu pasangan calon Kontestan Pilkada kedepan yaitu,  Husni Thamrin- T Edy Sabli berjanji dan berkomitmen dengan saya untuk mewujudkan impian yang belum terwujud itu, nah secara politik sangat wajar hari ini saya turut berjuang untuk mewujudkan "mimpi yang terjadwal " itu" Harapnya. (Nt)