PB MPP Sesalkan Pihak PT. Arara Abadi Rendahkan Marwah LAMR Pelalawan

Ketua Umum PB MPP Dt. Husnan S.H.

Riausindo-PELALAWAN-Sikap penghadangan yang di lakukan Security PT. Arara Abadi distrik Nilo kabupaten Pelalawan terhadap rombongan pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Pelalawan, sudah merendahkan simbol adat melayu di Pelalawan.

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Majlis Pemuda Pelalawan (MPP) Husnan, SH menyeselkan peristiwa ini sebab kehadiran pengurus LAMR yang datang ke lokasi PT Arara Abadi saat itu hanya ingin melihat kebenaran laporan anak kemenakan batin hitam adanya kejadian penumbangan pohon sialang oleh pihak perusahaan.

"Saya tidak bicara persoalan aspek hukum ditumbangnya pohon sialang, namun kita sangat menyesalkan, arogansi pihak perusahaan yang tidak memberikan akses kepada pengurus LAMR Pelalawan untuk melihat lokasi itu, padahal jelas bahwa pohon sialang merupakan bagian dari symbol ulayat adat," ujar Husnan kepada Riausindo Sabtu (13/2/21).

Lanjutnya, terkait kejadian ini PB MPP meminta kepada pihak DPRD Pelalawan sesegera mungkin memanggil pihak perusahaan terkait peristiwa penghangan yang di lakukan pihak perusahaan.

" Mereka pengurus lembaga Adat, orang orang terhormat,  mereka datang juga untuk baik baik rasanya terlalu arogan la tak diberi akses kedalam," tambahnya.

Diketahui di ketahui masyarakat dan pemangku adat tanggal 1 Februari 2021 pihak PT Arara Abadi sudah menumbang puluhan batang sialang yang berada grimbel konsesi perusahaan distrik Nilo. Tidak tahu apa alasan pihak perusahaan berani menumbang puluhan batang sialang ini.

Hingga berita ini diturunkan, manajemen PT Arara Abadi memilih bungkam baik terkait masalah penumbangan batang sialang, juga terkait masalah penghadangan pengurus LAMR Pelalawan yang melakukan penelitian. *** (JC)



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]