LAN Desak Polda Riau Usut Tuntas Bandar Narkoba 20 Kg, Timses Paslon Pilkada Pelalawan

RiauSindo-PELALAWAN- Ketua Lembaga Anti Narkoba ( LAN)  mendesak Polda Riau untuk mengusut tuntas kasus Bandar Narkoba 20 Kg, yang ternyata melibatkan SS yang kesehariannya bekerja untuk tim survei salah satu paslon pilkada Pelalawan.<br><br>

Menyikapi kejadian ini, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Anti Narkotika (DPW LAN) Propinsi Riau, Sefianus Zai SH angkat bicara. Dalam pernyataannya kepada media, Ia menyakini bahwa jaringan narkoba di Riau sangat besar dan sudah berlangsung lama.<br><br>

"Penangkapan 20 kg sabu di Bengkalis kemarin membuktikan bahwa Importir sabu di Riau sangat besar dan berlangsung lama karena sebelumnya juga ditangkap puluhan kilogram di Inhil, Dumai, Bengkalis, Rohil dan Pekanbaru. Totalnya 130 kg yang dimusnahkan pada minggu lalu," katanya.<br><br>

Lanjut pihaknya meminta, aparat kepolisian membongkar jaringan narkoba di Riau dan memberikan hukuman mati bagi pelaku yang membawa narkoba diatas 1 kilogram.<br><br>

"Kita minta aparat membongkar siapa bandar besarnya dan kita minta pelaku yg membawa narkoba diatas 1 kg dihukum mati saja. Agar ada efek jera kepada pelaku lain yang saat ini masih beroperasi," tegasnya.<br><br>

Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Anti Narkotika (DPC LAN) Kabupaten Pelalawan, Anton Sikumbang ikut memberikan tanggapan terkait salah satu tersangka yang tertangkap di Pelalawan dan ditemukannya atribut Paslon Bupati nomor urut 04.<br><br>

"Tentang adanya penangkapan tersangka SS yang saat ditangkap dan ditemukan alat peraga kampanye Paslon Bupati Pelalawan no 4 tentu kita sangat terkejut. Dari pernyataan Kapolda memang disebutkan bahwa SS adalah tim sukses salah satu Paslon, namun kita tidak boleh berprasangka buruk dulu, kita serahkan kepada pihak kepolisian untuk mengusut siapa bandar besarnya dan apa kaitannya dengan Paslon No 4 tersebut," tanggapnya.<br><br>

"Kita tunggu saja hasil penyelidikan pihak kepolisian. Tapi kita juga harus waspada, jangan-jangan sabu yang tertangkap kemaren juga untuk diedarkan di Pelalawan, karena Pelalawan saat ini sedang dalam kondisi darurat narkoba", tutup Anton Sikumbang.***( Cho)



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]